Kuliahpendidikan.com – Pada kesempatan kali ini kita kan membahas tentang pengertian pendapatan nasional, pengertian manfaat dan rumus penghitungan nya yang akan kita bahas seperti dibawah ini.
Pengertian Pendapatan Nasional
Pengertian Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima kepada seluruh masyarakat didalam suatu negara dengan penyerahan faktor produksi selama satu periode tertentu, biasanya dapat dihitung selama satu tahun.
Rumus Pendapatan Nasional
Keterangan:
GNP / PNB → Gross National Product
Jumlah nilai pada barang dan jasa yang telah dihasilkan masyarakat di negara selama masa waktu 1 tahun.(jumlah pada barang dan jasa yang telah dihasilkan termasuk yang bekerja di luar negeri).
GDP / PDB → Gross Domestic Product
Jumlah nilai pada barang dan jasa yang telah dihasilkan seluruh masyarakat/rumah tangga di negara selama masa waktu 1 tahun (jumlah pada barang dan jasa yang telah dihasilkan termasuk warga negara luar yang berada di wilayah tersebut).
PN / NI → National Income
Seluruh jumlah pendapatan yang telah diterima masyarakat sebagai imbalan jasafaktor produksi selama masa waktu 1 tahun setelah dikurangi dengan pajak secara tidak langsung.
NNP → Net National Product
jumlah bersih pada barang dan jasa yang telah diterima dengan besarnya penyusutan dikurangi GNP.
PI → Personal Income
Jumlah seluruh pendapatan yang telah diterima pada setiap orang yang berada didalam suatu masyarakat.
DI → Disposable Income
Pendapatan yang akan dilakukan dalam berbagai keperluan setelah membayar suatu kewajibannya (ex: pajak perseroan)
TP → Transfer Payment
Penerimaan lain yang telah diterima perseorangan yang belum masuk pada perhitungan GNP, NNP, NNI.
C → Consume
Saving → Tabungan
Manfaat Pendapatan Nasional
Berikut ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional dibawah ini, yaitu:
- Untuk mengetahui tingkat kemakmuran didalam suatu negara.
- Untuk melihat kinerja perekonomian pada skala tertentu.
- Mengukur suatu perubahan pada perekonomian dari waktu ke waktu.
- Dapat membandingkan kinerja ekonomi dengan sektor.
- Untuk mengetahui kualitas hidup didalam suatu negara.
- Untuk perbandingan pada kinerja ekonomi antarnegara didunia.
- Sebagai perbandingan pada kualitas standar hidup didalam satu negara dengan negara lain.
- Sebagai pedoman dan untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
- Sebagai pedoman dalam melakukan pembangunan.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi – Pengertian, Teori, dan Faktornya
Komponen Pendapatan Nasional
- Produk Domestik Bruto (PDB)
GDP merupakan total nilai barang dan jasa yang telah diproduksi didalam negeri selama waktu satu tahun. Dihitung memakai harga pasar dan dikenal juga sebagai PDB pada harga pasar. Definisi Dernberg pada PDB dengan harga pasar yaitu “nilai pasar pada output barang dan jasa akhir yang diproduksi pada wilayah domestik di suatu negara selama satu tahun.”
Berikut 3 cara dalam mengukur GDP:
Produk Nasional = Pendapatan Nasional = Pengeluaran Nasional.
- GDP dengan Biaya Faktor
PDB pada biaya faktor merupakan jumlah pada nilai bersih yang ditambah dengan semua produsen di dalam negeri contohnya gnp dan gdp. Karena pada nilai tambah bersih telah didistribusikan sebagai pendapatan terhadap pemilik faktor-faktor produksi, GDP merupakan jumlah oleh pendapatan faktor domestik dan konsumsi modal tetap.
Cara menghitung GDP dengan Biaya Faktor = Nilai bersih ditambahkan + Depresiasi.
Cara menghitung PDB pada Faktor Biaya = PDB pada Harga Pasar – Pajak Tidak Langsung + Subsidi.
- Produk Domestik Bersih (NDP)
Nilai output ekonomi bersih sepanjang tahun yang biasa disebut NDP. Beberapa peralatan modal pada negara habis digunakan atau menjadi usang pada setiap tahun selama proses produksinya. Nilai oleh konsumsi modal ini yaitu beberapa persentase pada investasi bruto dikurang dengan PDB.
Jadi menghitung Produk Domestik Neto = PDB dengan Biaya Faktor – Penyusutan.
- Nominal dan GDP Riil
GDP yang diukur berdasarkan harga saat ini, disebut juga sebagai GDP pada harga saat ini atau PDB nominal. Namun disisi lain, jika PDB dihitung berdasarkan pada harga tetap selama beberapa tahun, disebut yaitu PDB dengan harga konstan atau dengan GDP riil.
GDP Nominal merupakan nilai barang dan jasa yang diproduksi selama setahun kemudian diukur pada bentuk rupee (uang) dengan harga sekarang(pasar). Selama membandingkan satu tahun pada yang lain, dapat dihadapkan dengan masalah bahwa rupee bukan dapat mengukur daya beli yang stabil.
PDB bisa meningkat banyak selama setahun, bukan karena masalah ekonomi yang berkembang pesat tetapi disebabkan oleh kenaikan harga (atau inflasi).
- Deflator PDB
Deflator PDB merupakan indeks perubahan harga barang dan jasa yang berhubungan pada PDB.
Cara menghitung GDP Deflator = Nominal (Harga Sekarang) GDP / Real (atau Harga Konstan) GDP x 100
- Produk Nasional Bruto (GNP)
GNP merupakan ukuran keseluruhan arus barang dan jasa pada nilai pasar yang telah dihasilkan dengan produksi sekarang selama setahun pada suatu negara, termasuk kedalam pendapatan bersih yang ada di luar negeri.
- GNP dengan Harga Pasar
Jika mengalikan output total keseluruhan yang dihasilkan selama satu tahun dengan harga pasar mereka yang sama selama tahun itu pada suatu negara, bisa mendapatkan Produk Nasional Bruto dengan harga pasar.
Cara menghitung GNP dengan Harga Pasar = PDB pada Harga Pasar + Penghasilan Bersih Yang Diperoleh dari Luar Negeri.
- NNP dengan Harga Pasar
Produk Nasional Net pada harga pasar merupakan nilai bersih barang dan jasa akhir yang telah dievaluasi dengan harga pasar dalam satu tahun didalam suatu negara. Jika memotong depresiasi pada GNP menggunakan harga pasar, akan mendapatkan NNP dengan harga pasar tersebut.
Cara menghitung NNP dengan Harga Pasar = GNP dengan Harga Pasar-Depresiasi.
- NNP dengan Biaya Faktor
Produk Nasional Bersih dengan biaya faktor merupakan output bersih yang telah dievaluasi dengan harga faktor tersebut. Termasuk kedalam pendapatan yang diperoleh pada faktor-faktor produksi melalui partisipasi pada proses produksi contohnya yaitu upah dan gaji, sewa, laba, dan lainnya.
Cara menghitung NNP dengan Biaya Faktor = NNP dengan Harga Pasar – Pajak Tidak Langsung + Subsidi.
- Pendapatan Domestik
Pendapatan yang dihasilkan dari faktor-faktor produksi pada suatu negara dengan sumber dayanya sendiri yaitu pendapatan domestik atau disebut juga produk domestik.
Penghitungan Pendapatan Domestik = Pendapatan Nasional – (dikurang) Laba Bersih (dari luar negeri).
Baca Juga:
-
Pembangunan Ekonomi – Pengertian, Tujuan, Dampak, Perencanaan Pembangunan Ekonomi
-
Ekonomi Syariah – Pengertian, Prinsip, Tujuan, Karakteristik,
Demikianlah penjelasan Pengertian Pendapatan Nasional beserta contohnya diatas semoga dapat bermanfaat dan berguna untuk teman teman sekalian. Terima Kasih.